Pages

Sunday, December 1, 2013

Jakarta Fashion Week 2014: Bringing Indonesia to the World

Membawa fashion Indonesia ke kancah internasional? Pasti banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah membuat even-even fashion besar berskala internasional. Salah satu even fashion besar yang baru saja selesai diselenggarakan adalah Jakarta Fashion Week 2014. Perhelatan mode akbar yang menampilkan tren mode 2014 ini diselenggarakan di Senayan City, Jakarta mulai tanggal 19-25 Oktober 2013. Penyelenggaraan Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 ini diharapkan dapat mendekatkan langkah Indonesia menuju cita-cita sebagai salah satu pusat mode Asia, dan selanjutnya tentunya dunia.
Tahun ini, JFW 2014 menampilkan karya dari 240 desainer/label fashion, 7 desainer internasional, dan 3000 outfit yang dikenakan oleh 350 model, dengan lebih dari 75 show di Fashion Tent dan Fashion Atrium, Senayan City. “Penyelenggaraan JFW 2014 yang melibatkan desainer, model, hingga jumlah show lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya tidak hanya menempatkan Jakarta Fashion Week sebagai fashion week utama di negeri ini. Jakarta Fashion Week sebagai even berskala internasional adalah bukti kecintaan kita semua kepada industri fashion ini”, tutur Marie Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Dengan tema ‘Bringing Indonesia to the World’, JFW memiliki makna penting bagi bangsa kita untuk menjadikan fashion Indonesia semakin diakui dan diterima oleh masyarakat dunia”, lanjutnya.

Pembukaan JFW 2014

Di panggung fashion tent hari pertama, ada show dari desainer binaan “Indonesia Fashion Forward” yang merupakan kolaborasi antara Jakarta Fashion Week, British Council, dan Center of Fashion Enterprise, serta didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Show “Indonesia Fashion Forward 1” menampilkan desainer kategori premium ready to wear, yaitu Friederich Herman, Jeffry Tan, dan Major Minor. Dilanjutkan dengan show “Indonesia Fashion Forward 2” yang menampilkan karya-karya desainer kategori busana muslim, yaitu Jenahara Nasution, Nur Zahra, dan Dian Pelangi. Selanjutnya, desainer kategori luxury ready to wear, yaitu Albert Yanuar, Toton, dan Yosafat memamerkan karya-karyanya di show “Indonesia Fashion Forward 3”. Terakhir, show “Indonesia Fashion Forward” ini ditutup dengan show “Indonesia Fashion Forward 4” yang menampilkan karya-karya gemilang dari desainer Tex Saverio.
 
Albert Yanuar
Jenahara


Dian Pelangi
Hari kedua JFW 2014, ada juga beberapa show yang tampil memukau, di antaranya “Troika” karya Rumah Ayu. Ada juga beberapa artis yang menampilkan karya fashion mereka melalui Grazia Glitz & Glam “The Style Journey”, yaitu Ariel, Luna Maya, Pevita Pearce, Shandy Aulia, Denada, dan Afgan. Selanjutnya, ada juga show dari karya mahasiswa fashion Binus International School “The Mystical Borneo”, Sarinah The Indonesia Emporium “Modern in Heritage”, “Signature 2014” dari LaSalle Collage International Jakarta, serta “Luxury Moslem Designer” dari Itang Yunasz, Ronald V. Gaghana, dan Deden Siswanto.
"Signature 2014" by LaSalle College International Jakarta
Pevita Pearce
Shandy Aulia
"Troika"
Hari terakhir JFW 2014 dimeriahkan pula dengan beberapa fashion show yang menarik, yaitu “Indonesia Memanggil” (Obin), “D’Java” (Erin Ugaru, Kursein Karzai, dan Rya Baraba), “Voyage” (Norma Moi, Nabilla Ayumi, dan Fitri Aulia), Fashion Council presents Lomba Perancang Mode (LPM) Graduates dan LPM Enterpreneur Award, serta penampilan terakhir yang luar biasa dari “Dewi Fashion Knights” (Oscar Lawalata, Populo Batik, Priyo Oktaviano, Tex Saverio, dan Toton Januar).
Tex Saverio

Source: Hijabella magazine (7th edition)
Photos: images.google.com
*This post is dedicated for PJTD FTSP ITS

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...